Kamis, 06 April 2017

DPT (Dinding Penahan Tanah)



DPT (Dinding Penahan Tanah) merupakan salah satu elemen penting dalam pekerjaan konstruksi yang paling dasar, yang dapat mempengaruhi pekerjaan konstruksi secara keseluruhan. Elemen ini berfungsi untuk menahan tekanan tanah lateral yang ditimbulkan tanah urug ataupun tanah asli yang labil.
A.      Cor di tempat
1.        Secant Pile
Secant Pile merupakan DPT dari jenis In-situ yang biasanya digunakan pada area yang sempit karena metode ini tidak membutuhkan area yang luas untuk membuat konstruksi dan menahan rembesan air. Secant pile juga bisa diterapkan pada tanah dengan kondisi sulit atau level muka air yang tinggi.
Struktur secant pile tersusun atas barisan pile beton tak bertulang yang disebut dengan primary pile dan pile beton bertulang yang disebut secondary pile. Primary pile dicor terlebih dahulu. Begitu pula dengan secondary pile yang dicor secara overlap terhadap primary pile. Keduanya disusun saling menyambung hingga membuat dinding.
Primary pile berfungsi sebagai penutup galian dan pengendap, sedangkan secondary pile berfungsi sebagai elemen struktural yang memberikan kapasitas lentur sistem secant pile. Kedalaman secondary pile tergantung dari tinggi dinding galian dan jenis tanah.

2.        Soldier Pile
Soldier Pile adalah sebuah kolom berbentuk silinder yang berfungsi untuk menahan tekanan tanah lateral pada dinding penahan tanah. Soldier pile biasanya digunakan untuk menahan tebing dari longsoran seperti pada pembangunan basemen, dinding terowongan, dan turap pada sungai

3.        Diafragma Wall
Diafragma Wall adalah merupakan konstruksi dinding penahan tanah (retaining wall ), yang membedakan dengan konvensional retaining wall adalah pada metoda pelaksanaan dan kelebihan lain yang tidak diperoleh pada dinding penahan tanah sistem konvensional. Namun demikian terdapat beberapa kelemahan yang harus diperhatikan sehingga tidak mengakibatkan terjadinya gangguan pada saat bangunan dioperasikan. Pada umumnya dinding penahan tanah dipakai untuk kontruksi bangunan dibawah  permukaan tanah (basement ) atau penahan tebing supaya tidak longsor atas beban diatasnya dan mungkin bangunan khusus misalnya bunker

B.       Pracetak
1.        Steel Sheet Pile
Sheet Pile adalah dinding vertikal relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah dan untuk menahan masuknya air ke dalam lubang galian.Sheet pile baja sangat umum digunakan, baik digunakan untuk bangunan permanen maupun sementara, karena lebih menguntungkan dan mudah penanganannya. Keuntungan-keuntungannya antara lain:
a.       Kuat menahan gaya – gaya benturan pada saat pemancangan
b.      Bahan turap relatif tidak begitu berat
c.       Dapat digunakan berulang – ulang
d.      Mempunyai keawetan yang tinggi
e.       Penyambungan mudah, bila kedalam turap besar
Tebal sheet pile baja berkisar antara 10-13 mm. Penampang sheet pile bisa berbentuk Z, lengkung dalam (deep arch), lengkung rendah (low arch) atau sayap lurus (straight web). Interlok pada sheet pile dibentuk seperti jempol-telunjuk atau bola-keranjang yang bisa dihubungkan sehingga dapat menahan air.



 


2.        Concrete Sheet Pile
Sheet pile beton merupakan balok-balok beton yang telah dicetak sebelum dipasang dengan bentuk tertentu. Balok-balok sheet pile dibuat saling mengkait satu sama lain. Masing-masing balok, kecuali dirancang kuat menahan beban-beban yang akan bekerja pada waktu pengangkatannya. 
Sheet pile beton ini biasanya digunakan untuk konstruksi berat yang dirancang dengan tulangan untuk menahan beban permanen setelah konstruksi dan juga untuk menangani tegangan yang dihasilkan selama konstruksi. Penampang tiang-tiang ini adalah sekitar 500-800 mm lebar dan tebal 150-120 mm. Ujung bawah turap biasanya dibentuk meruncing untuk memudahkan pemancangan.





 

DPT (Dinding Penahan Tanah)

DPT (Dinding Penahan Tanah) merupakan salah satu elemen penting dalam pekerjaan konstruksi yang paling dasar, yang dapat mempengaruhi p...